Himbauan Ketua LSM ABRI Kepada Kapolda Riau Yang Baru Segera Tangkap Bandar Judi Gelper An Aan Dan Jonitan Asal Tionghoa



Media JAYA MABES TNI POLRI/ Riau 

Ketua Lsm ABRI Riau (Abdi Lestari) Antonio Hasibuan, menghimbau kepada Kapolda Riau yang baru Inspektur Jenderal (Irjen) Herry Heryawan melalui media ini segera menangkap bos besar judi Gelper (GelanggangPermainan) yang beroperasi diwilkum Polda Riau An AAN dan JONITAN asal Tionghoa kurang lebih sudah 4 (empat) tahun para bandar Judi Gelper tersebut bebas membuka lapak judi Gelper di provinsi riau khususnya di kabupaten Rokan Hilir dan Kabupaten Kampar Riau.

Pekanbaru, 15/03/2025

Ketua Lsm ABRI Riau Antonio Hasibuan meminta kepada Kapolda Riau Inspektur Jenderal (Irjen) Herry Heryawan segera PTDH (Pemberhentian Tidak Dengan Hormat) oknum polisi dijajaran Polda Riau yang terlibat atau melibatkan diri dalam melakukan backup terhadap para bos judi Gelper diwilkum Polda Riau.


Dalam pantauan Lsm ABRI Riau kinerja petinggi di Polres Kampar dan Polres Rokan Hilir tidak becus dalam melakukan peemberantasan  perjudian Gelper, terpantau bos judi Gelper di backup dan di pelihara.


Hasil investigasi dilapangan para Korlap (kordinatorlapangan) judi Gelper di kabupaten Rokan Hilir Kecamatan Tanjung Medan, Kecamatan Bagan Sinembah dan kecamatan Tanah Putih Korlap An UDIN JUNTAK,. Kabupaten Kampar kecamatan Tapung Hilir, Tapung Hulu dan Tapung Korlap inisial POHAN dan Limbong.


Penjelasan ketua Lsm ABRI Riau Antonio Hasibuan perjudian Gelper diwilkum Polda Riau sudah kerap dilaporkan masyarakat melalui Kapolres dan Humas polres setempat namun para petinggi di Polres Rokan Hilir dan Polres Kampar enggan menutup lapak perjudian Gelper tersebut kuat kemungkinan ketakutan besar hilangnya setoran perbulan dari para BOS JUDI GELPER,"


ketua Lsm ABRI Riau Antonio Hasibuan menjelaskan semaraknya Perjudian Gelper diwilkum Polda Riau diduga dikarenakan besarnya setoran para bandar judi Gelper An AAN dan JONITAN asal Tionghoa kepada petinggi di Polres Rohil dan Polres Kampar.


Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meyakini bunyi pepatah 'Ikan Busuk mulai dari Kepala.


Kapolri tidak segan akan menindak anggotanya yang melakukan penyimpangan dalam tubuh Polri, namun terhadap anggota-anggota yang melakukan penyimpangan dan berdampak terhadap organisasi maka saya minta kepada rekan-rekan tidak ragu-ragu untuk melakukan tindakan tegas, karena ini untuk kepentingan organisasi tegas Kapolri,"


Dan mohon maaf kalau tidak mampu membersihkan ekor, maka kepalanya yang saya potong!," tegas Kapolri.


Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengingatkan para pimpinan di tubuh Polri untuk tidak anti kritik, peka terhadap lingkungan dan memenuhi rasa keadilan masyarakat utamanya di era keterbukaan saat ini. 

( Tim )

Post a Comment

0 Comments