Esensi & rahasia puasa



فروح الصوم وسره تضعيف القوى التي هي وسائل الشيطان في القود إلى الشرور، ولن يحصل ذلك إلا بالتقليل ؛ وهو أن يأكل أكلته التي كان يأكلها كل ليلة لو لم يصم.


فأما إذا جمع ما كان يأكل ضحوة إلى ما كان يأكل ليلاً فلن ينتفع بصومه.


الإمام حجة الإسلام الغزالي [ت٥٠٥هـ]


"Esensi dan rahasia dari puasa adalah melemahkan kekuatan yang menjadi sarana setan untuk menggiring kejahatan, dan hal ini tidak akan tercapai kecuali dengan pengurangan; yaitu dengan makan seperti yang biasa dimakan setiap malam jika tidak berpuasa.

Namun, jika seseorang menggabungkan apa yang biasa dimakan di pagi hari dengan apa yang dimakan pada malam hari, maka ia tidak akan mendapatkan manfaat dari puasanya."


- Imam Hujjatul Islam Al-Ghazali [tahun 505 H]

 ✍️ PENJELASAN


Imam Al-Ghazali menjelaskan bahwa tujuan dan rahasia utama dari puasa adalah untuk melemahkan dorongan-dorongan setan yang mengarah pada kejahatan. Menurut beliau, puasa mencapai tujuan ini melalui pengurangan asupan makanan. Ketika seseorang makan lebih sedikit, kekuatan yang digunakan oleh setan untuk menggiring pada kejahatan menjadi lemah.


Dalam konteks ini, pengurangan berarti mengkonsumsi makanan yang sama seperti yang dimakan setiap malam jika tidak berpuasa. Artinya, seseorang harus tetap makan dalam jumlah yang wajar dan tidak menambah asupan makanan di waktu lain hanya karena berpuasa.


Al-Ghazali memperingatkan bahwa jika seseorang menggabungkan makanan yang biasanya dimakan di pagi hari dengan makanan yang dimakan di malam hari, maka efek puasa tersebut akan hilang. Dengan kata lain, makan dengan jumlah yang sama di waktu yang berbeda tidak akan memberikan manfaat spiritual dari puasa.


✍️ Kesimpulannya:


Puasaefektif dalam melemahkan dorongan setan dan meningkatkan spiritualitas hanya jika dilakukan dengan benar, yaitu dengan menjaga pola makan yang wajar dan tidak berlebihan di malam hari. Penggabungan makanan dari waktu pagi ke malam akan menghilangkan manfaat dari puasa tersebut.



Post a Comment

0 Comments